METRO, – Dalam rangka mendukung program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Metro serta implementasi program inklusi keuangan nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung berkolaborasi dengan TPAKD Kota Metro, perguruan tinggi, serta Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan serta pembukaan rekening saham bagi mahasiswa di Kota Metro.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya OJK dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa sebagai generasi muda yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masa depan.
Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Metro Bambang Imam Santoso, Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, Keuangan Daerah, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Ety Elyati, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bani Ispriyanto, Kepala Bagian Perekonomian Kota Metro Yulia Candra Sari, Deputi Kepala BEI Perwakilan Lampung Ananda Putri Kusuma, Kepala Bagian Pendanaan PT BPR Eka Bumi Artha Catur Agus Setyo Utomo, serta perwakilan PT Phintraco Sekuritas Dinda Kurniawati.
Selain itu, kegiatan juga diikuti oleh jajaran dosen dan mahasiswa dari Universitas Islam Lampung (Unisla), Universitas Muhammadiyah Metro, dan UIN Jurai Siwo Lampung.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Lampung Bani Ispriyanto menegaskan, bahwa peningkatan literasi keuangan merupakan aspek penting untuk mencapai target inklusi keuangan daerah.“Provinsi Lampung menargetkan inklusi keuangan sebesar 85,5 persen pada 2025 dan 97,2 persen pada 2045. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa diharapkan memahami manfaat sekaligus risiko pasar saham. Pembukaan rekening saham tidak boleh hanya menjadi simbolis, tetapi harus disertai edukasi berkelanjutan,” ujarnya.
Bani menambahkan bahwa penguatan literasi sejak dini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas finansial masyarakat, termasuk melalui pembukaan rekening saham bagi mahasiswa.
Perwakilan OJK Provinsi Lampung, Ety Elyati, juga menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi mahasiswa sebagai kelompok yang paling siap beradaptasi dengan layanan keuangan digital.
“Pasar modal memiliki potensi sebagai instrumen investasi jangka panjang, namun tetap memiliki risiko. Kami ingin memastikan mahasiswa mendapat informasi yang benar, memahami mekanisme pasar modal, dan terhindar dari penawaran investasi ilegal,” jelasnya.
Ia menyoroti meningkatnya kasus keuangan ilegal dan mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan layanan keuangan yang digunakan telah memiliki izin OJK.
Wali Kota Metro Bambang Imam Santoso menyampaikan apresiasi atas pesatnya perkembangan pendidikan tinggi di wilayahnya. Ia menyebut, selain tiga universitas besar, Kota Metro kini juga memiliki berbagai institut dan sekolah tinggi yang menunjukkan perkembangan positif.
Mayoritas mahasiswa di Kota Metro berasal dari luar daerah, mempertegas posisi Metro sebagai pusat tujuan studi di Provinsi Lampung. Pemerintah Kota Metro menyambut baik pengakuan tersebut dan menegaskan bahwa identitas Metro sebagai kota pendidikan semakin kuat, sejalan dengan visi pembangunan sebagai kota cerdas berbasis jasa dan budaya religius.
Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi Lampung mengapresiasi komitmen TPAKD Kota Metro dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang tepat sasaran. OJK juga berharap kolaborasi ini dapat memberi kontribusi positif bagi kemajuan Kota Metro, Provinsi Lampung, dan Indonesia. (*/Arsan)
Ikuti Saluran WhatsApp Inspiratif.co.id, Instagram : @inspiratif.co.id_official, X : @inspiratifL, @PORT_INSPIRATIF, laman Facebook Media Inspiratif.co.id, untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.







