Reskrim Tangani Dugaan Pencabulan di Sabuk Empat

Daerah, News21 Dilihat
banner 468x60

LAMPUNG UTARA, – Aparat kepolisian resort Lampung Utara tengah memproses dan terus mendalami dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur, di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang.

Diketahui, kejadian bermula pada bulan Mei silam, terduga pelaku pencabulan R berusia 50 tahun merupakan tetangga korban berhasil masuk kerumah dan menyetubuhi korban saat bapak korban tidak di rumah. Saat ini korban dibawah umur hamil.

banner 336x280

Atas peristiwa itu, orang tua tidak terima dan melaporkan R ke aparat kepolisian setempat.

“Laporan itu sudah kami terima dan saat ini masih ditangani oleh penyidik unit perlindungan anak dan perempuan.” Jelas Kasat Reskrim Polres Lampung Utara,AKP. Apfriyadi Pratama, Jumat 19 September 2025.

AKP. Apfriyadi Pratama menambahkan, jika hingga saat ini perkara laporan tersebut tengah ditangani oleh pihaknya dan terus berproses.

“Yang pastinya tahapan tengah berproses kita tunggu penyidik bekerja dulu yach,”ujar Kasat Res, AKP Apfriyadi singkat diruang kerjanya.

Terpisah Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Tien Rostiana mengakui jika pihaknya pun telah mendapatkan laporan terkait hal itu dan korban pun dalam pengawasan serta pendampingan Dinas nya.

Dinas Perlindungan Perempuan Dan Anak (DPPA) Lampura direncanakan Senin, 21 September 2025 akan mendatangi rumah korban pemerkosaan anak dibawah umur berinisial ES warga Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang.

“Senin besok rencananya kami akan turun ke Desa Sabuk Empat untuk mendatangi rumah korban. Yang pastinya korban dalam pengawasan, perlindungan, dan perhatian kami,” terang Tien Rostiana.

Diberitakan sebelumnya, Kasus bejat menimpa seorang gadis di bawah umur asal Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara. Korban diketahui hamil akibat rudapaksa yang dilakukan R (50), pria paruh baya yang tak lain tetangganya sendiri.

Ironisnya, alih-alih mendapat perlindungan, keluarga korban justru diduga mendapat intimidasi dari Kepala Desa setempat yang diduga berusaha melindungi pelaku karena masih memiliki hubungan keluarga dan jabatan sebagai aparatur Desa. Kasus ini terungkap setelah pihak sekolah curiga melihat kondisi korban. Saat dipanggil ke ruang guru, barulah diketahui korban dalam keadaan hamil. Kabar tersebut membuat ayah korban, Rudi Yanto, jatuh pingsan tak sadarkan diri.

Jangan lupa Follow IG Inspiratif.co.id Official : @inspiratif.co.id_official dan ikuti laman Facebook Media Inspiratif.co.id

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *