Harga Beras Sumbang Inflasi

News41 Dilihat
banner 468x60

Bandarlampung — Harga beras di pasaran dinilai menyumbang inflasi tiga bulan berturut-turut terhitung sejak Bulan Mei hingga Juni 2025. Oleh karena itu, Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemerintah mewaspadai tren kenaikan harga beras agar tidak memberi andil lebih besar pada inflasi. Sebaliknya, bawang putih justru menjadi komoditas penyumbang deflasi.

Hal itu disampaikan Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, kemarin. Kegiatan tersebut juga dihadiri Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto.

banner 336x280

Ateng juga memaparkan, bahwa inflasi nasional pada Juli 2025 tercatat sebesar 2,37% (year on year), naik dibandingkan Juni yang sebesar 1,87%. Komoditas utama penyumbang inflasi adalah beras (0,15%), bawang merah (0,10%), tomat (0,08%), dan cabai rawit (0,08%).

Berdasarkan data SP2KP hingga 15 Agustus 2025, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 22 provinsi turun, dan 2 provinsi relatif stabil. Lampung termasuk daerah dengan penurunan IPH sebesar -0,06%, didorong turunnya harga bawang putih, cabai rawit, dan cabai merah.

Harga beras di Lampung…. (lanjut ke laman berikutnya)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *