Prof. Evi Satispi: Program Makanan Bergizi Gratis Perlu Evaluasi dan Model Perbaikan Nasional

Daerah14 Dilihat
banner 468x60

Laporan : Diqie Shodiq Permono
Editor : Abu Naura

JAKARTA — Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Evi Satispi, S.P., M.Si, menegaskan pentingnya evaluasi terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dalam press conference Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-17 di Aula Gedung FISIP UMJ Hari Sabtu (04/10/2025) , ia menyampaikan bahwa kebijakan publik harus mengedepankan model perbaikan terstruktur, baik melalui sentralisasi maupun desentralisasi. Menurutnya, pembentukan Badan Gizi Nasional menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini.

banner 336x280

Prof. Evi menjelaskan bahwa program MBG harus kembali pada tujuan awal, yakni meningkatkan gizi dan kesehatan anak bangsa. Ia menyoroti perlunya desain kebijakan yang matang, termasuk penyempurnaan model distribusi dan pengawasan. “Kalau kita ingat, dulu ada PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang berjalan baik. Namun sekarang dengan dana triliunan, program ini perlu dikelola lebih terstruktur agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menguraikan dua model yang dapat dijadikan acuan perbaikan. Pertama, model yang sudah berjalan, namun perlu dievaluasi agar lebih efisien dan tepat sasaran. Kedua, model baru yang menekankan pentingnya badan khusus seperti Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengatur kebijakan, distribusi, dan pengawasan. “Badan ini harus memiliki struktur yang jelas dan diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidang gizi dan kesehatan,” tambahnya.

Selain itu, Prof. Evi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah pusat, daerah, hingga sekolah. Menurutnya, keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pendanaan, tetapi juga pada efektivitas pengelolaan dan keseriusan semua pihak dalam mengawal implementasi kebijakan.

Kegiatan press conference ini berlangsung di Kampus B FISIP UMJ pada Sabtu-Minggu, 4–5 Oktober 2025, dalam rangkaian UKW ke-17. Acara diikuti 32 peserta dari berbagai provinsi dengan penguji dari Dewan Pers dan panitia FISIP UMJ.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *