BANDAR LAMPUNG – Pendampingan peningkatan akreditasi jurnal ilmiah menuju peringkat SINTA lebih tinggi bagi perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan pendidikan Tinggi wilayah II tahun anggaran 2025 yang berlangsung di Ballroom hotel emersia pada Kamis, 30-Oktober-2025.
Romi Kurniadi Saputra Ketua Tim Kerja riset dan pengembangan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah II Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, berkantor di Kota Palembang kemudian wilayah kerja kami itu ada 4 provinsi di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Romi dalam keterangan persnya mengatakan, kegiatan pada hari ini adalah kegiatan pendampingan peningkatan akreditasi jurnal ilmiah bagi perguruan tinggi khususnya akreditasi cinta menuju lebih tinggi khususnya untuk perguruan tinggi yang ada di lingkungan lembaga layanan pendidikan tinggi wilayah 2 kegiatan yang di Lampung yang hari ini tanggal 30 Oktober 2025 merupakan satu rangkaian dari kegiatan sebelumnya sudah kami laksanakan di kota Palembang pada tanggal 28 Oktober 2025 yang lalu, “Adapun tujuan kegiatan pendampingan peningkatan akreditasi jurnal ilmiah ini adalah kami ingin coba membantu teman-teman pengelola jurnal yang ada di perguruan tinggi kita bagaimana upaya mereka bisa meningkatkan akreditasi, target peserta yang kita undang adalah jurnal yang sudah terakreditasi Sinta 3 dan 4, bagaimana mereka nanti bisa kita dampingi akreditasinya bisa menjadi lebih tinggi. Misalnya saja dari yang Sinta 4 ke Sinta 3, sinta 3 bisa ke sinta 2 atau bahkan bisa mencapai ke akreditasi internasional, tentu dalam pendampingan kita membutuhkan narasumber narasumber yang kompeten dan narasumber yang kami hadirkan memang kami anggap layak dan kompetensi di bidangnya karena dua narasumber yang ada di Lampung saat ini adalah memang mereka berasal dari relawan jurnal Indonesia atau FPI seperti itu nah mereka memang sangat menguasai bidangnya sehingga memang dalam penyampaian materi nanti ada beberapa hal yang sangat substansi yang kita minta untuk disampaikan.” ungkapnya.
Lanjut Romi, misalnya saja tentang manajemen jurnal administrasi, kemudian juga tentang substansi artikel di dalam jurnal, selain itu secara teknis juga nanti narasumber akan coba menyampaikan dari sisi ataupun aspek teknis bagaimana pengelolaan jurnal di dalam sistem ojs sehingga nanti selain itu mereka juga bisa menyampaikan juga akreditasi ataupun jurnal bisa di indeks melalui sistem yang lain karena hal ini kan banyak sekali untuk indetisasi.
“Kalau di dalam negeri milik kementerian kita adalah Sinta kemudian kalau di luar negeri, Eropa itu kan ada Fokus kemudian ada dari Amerika itu Wash atau website yang seperti itu nah ini adalah upaya kita bagaimana membantu supaya memang teman-teman mengelola jurnal yang ada di perguruan tinggi kita itu bisa meningkatkan akreditasi karena nanti memang akan sangat berdampak pada peningkatan mutu karena jurnal ini nanti akan menjadi rumah bagi teman-teman dosen kita untuk melakukan publikasi hasil reset seperti sekarang visi dari kementerian pendidikan dan teknologi adalah Diktisaintek berdampak sehingga bagaimana kita mengupayakan hasil-hasil riset yang dilakukan oleh teman-teman dosen ini memang memiliki dampak positif, tentu saja bukan bagi perguruan tingginya semata tetapi juga bagi masyarakat secara umum,” jelasnya.
SINTA adalah sebuah sistem yang dibangun oleh Kemendikbudristek untuk melakukan indeksasi atau penilaian akreditasi terhadap sebuah jurnal yang ada di perguruan tinggi,
“Kalau bapak ibu misalnya ingat tentu akreditasi perguruan tinggi itu kan ada BAN PT ya nah ini adalah ban pt-nya untuk jurnal sehingga sebutannya adalah Sinta itu adalah ada singkatannya nanti bisa dibuka di websitenya ketik saja Sinta seperti itu nanti akan terbuka di situ akan muncul semua semua jurnal yang sudah terakreditasi Sinta seperti itu banyak kalau yang sudah kalau sudah terakreditasi tentu secara data nanti bisa dilihat di data kami nanti bisa minta tetap saya seperti itu ya karena saya tidak ingat juga karena sangat banyak sekali memang yang saat ini kita undang yang di Lampung ini adalah mereka yang berasal dari Lampung dan dari kota dari provinsi Bengkulu kalau yang kemarin di Palembang adalah yang dari Sumatera Selatan dan dari Kepulauan Bangka Belitung Jadi kalau secara data dia nanti bisa minta ke staff saya karena memang banyak sekali jadi saya tidak ingat satu persatu tetapi memang eee ya sekitar untuk tinta 3 itu ada sekitar 40 sampai 50 eh jurnal ya tentu itu gabungan bukan dari permisi Lampung tapi dari Bengkulu juga kemudian Sinta 4 itu bahkan hampir 60 sampai 70-an dan itu memang data gabungan seperti itu hasilnya ini contohnya eee ini untuk pengelola jurnalnya betul pengelola jurnal jadi jurnal itu adalah rumah untuk mereka melakukan publikasi artikel ilmiah hasil pelaksanaan reset atau penelitiannya seperti ini pembicara yang dari Lampung siapa kalau yang pembicara kita ada dua hari ini yang pertama namanya Pak taruna itu berasal dari Universitas Datsun Bengkulu kemudian yang kedua adalah pak Hamid Mukhlis itu beliau berasal dari STKIP Al Islam tunas Bangsa Lampung kalau tidak salah kampusnya ada di atas raja basah ya seperti itu nah jadi ada dua karakter kita dan mereka kedua-duanya adalah memang kalau pakai rona adalah ketua relawan jurnal Indonesia untuk Provinsi Bengkulu kalau pahami adalah ketua relawan Indonesia atau provinsi lampungnya, tutupnya. (Arsan)
Ikuti Saluran WhatsApp Inspiratif.co.id, Instagram : @inspiratif.co.id_official, X : @inspiratifL, @PORT_INSPIRATIF, laman Facebook Media Inspiratif.co.id, untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.







